Flapjack Octopus, Gurita Dumbo si Makhluk Laut Dalam yang Menggemaskan

 


    Di kedalaman laut yang sunyi, hidup seekor makhluk unik yang memikat hati banyak peneliti dan pecinta laut. Gurita Dumbo, Dengan sirip menyerupai telinga gajah kecil, ia melayang anggun di antara tekanan tinggi dan kegelapan samudra.

Makhluk ini bukan sekadar hewan laut biasa. Ia adalah simbol keindahan dan keunikan laut dalam, menyimpan banyak misteri yang perlahan mulai terungkap. Artikel ini akan mengajak Anda mengenal lebih dekat Gurita Dumbo, mulai dari habitatnya hingga keragaman spesiesnya yang menakjubkan.


Bab 1 - Apa Itu Gurita Dumbo?       Recommended

sumber: ZME Science

    Gurita Dumbo adalah salah satu hewan laut dalam yang paling unik dan mudah dikenali karena penampilannya yang berbeda dari gurita pada umumnya. Nama "Gurita Dumbo" diberikan karena ia memiliki sepasang sirip di bagian atas tubuhnya yang menyerupai telinga besar, mirip seperti karakter gajah terbang bernama Dumbo dalam film animasi Disney. Sirip inilah yang digunakannya untuk berenang dengan gerakan melayang perlahan, seolah olah menari di dalam air yang gelap dan sunyi di kedalaman laut.

sumber: mbari 

    Secara ilmiah, gurita ini termasuk dalam genus Grimpoteuthis, sebuah kelompok gurita laut dalam yang terdiri dari beberapa spesies. Ukuran tubuhnya bervariasi tergantung spesies, namun rata rata panjangnya sekitar 20 hingga 30 sentimeter, meskipun beberapa bisa tumbuh lebih besar. Tubuh gurita Dumbo terlihat lunak, bundar, dan seperti jeli, berbeda dari gurita biasa yang cenderung memiliki bentuk tubuh yang lebih pipih dan berotot. Selain itu, tentakel tentakel gurita Dumbo tidak menyebar bebas, melainkan tersambung oleh jaringan tipis yang membuatnya tampak seperti payung kecil saat berenang.

    Meskipun disebut gurita, hewan ini sebenarnya memiliki beberapa ciri yang tidak dimiliki gurita biasa, seperti bentuk sirip telinganya dan cara berenangnya yang lebih lambat dan halus. Dengan penampilannya yang menggemaskan dan gerakannya yang tenang, gurita Dumbo sering disebut sebagai salah satu makhluk paling lucu yang pernah ditemukan di laut dalam. Namun di balik kelucuannya, ia juga merupakan contoh luar biasa dari adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan ekstrem yang sangat gelap, dingin, dan penuh tekanan.

Bab 2 - Habitat dan Kehidupan di Laut Dalam Recommended

sumber: Animals Around The Globe

    Gurita Dumbo hidup di wilayah laut dalam yang sangat ekstrem, jauh di bawah zona yang bisa dijangkau oleh sinar matahari. Habitat alaminya berada di kedalaman sekitar 1.000 hingga 7.000 meter di bawah permukaan laut, yang dikenal sebagai zona bathyal hingga abyssal. Di kedalaman ini, suhu air sangat rendah, biasanya hanya sekitar 2 hingga 4 derajat Celsius, dan tekanan airnya bisa lebih dari 700 kali lipat tekanan udara di permukaan. Selain itu, wilayah tersebut benar benar gelap, sehingga kehidupan di sana harus beradaptasi tanpa bantuan cahaya.

    Lingkungan laut dalam bukanlah tempat yang mudah untuk ditinggali. Namun, gurita Dumbo justru berkembang dengan baik di kondisi seperti itu. Ia biasanya ditemukan di dasar laut yang berlumpur atau berbatu, tempat di mana ia dapat melayang dengan tenang sambil mencari makanan. Karena tidak memiliki kantung tinta seperti gurita lainnya, gurita Dumbo mengandalkan kemampuan menyamar dan bergerak secara lembut untuk menghindari predator. Gerakannya yang lambat dan hampir tanpa suara membuatnya sulit dideteksi di lingkungan yang gelap gulita.

sumber: geology.com

    Gurita Dumbo telah ditemukan di berbagai wilayah samudra besar, seperti Samudra Pasifik bagian utara dan selatan, Samudra Atlantik, Samudra Atlantik Selatan, Samudra Hindia, dan Samudra Selatan di sekitar Antartika. Namun, hingga kini belum ada laporan penemuan gurita Dumbo di Samudra Arktik.. Para ilmuwan biasanya menemukan gurita Dumbo selama misi eksplorasi laut dalam menggunakan robot bawah laut atau kapal selam tak berawak. Karena keterbatasan teknologi dan biaya yang mahal untuk menjelajahi laut dalam, informasi tentang perilaku gurita Dumbo di alam liar masih sangat terbatas.

    Meskipun begitu, setiap kali gurita Dumbo berhasil direkam, ia selalu menunjukkan gerakan yang tenang, anggun, dan sangat berbeda dari kebanyakan hewan laut lainnya. Ia melayang perlahan dengan bantuan siripnya yang menyerupai telinga, sementara tentakel tentakelnya tetap rapat dan terselubung oleh selaput tipis. Gaya hidup seperti ini tampaknya sangat cocok dengan lingkungan laut dalam yang sunyi dan gelap, di mana energi harus digunakan seefisien mungkin.

    Habitat laut dalam memang menyimpan banyak misteri, dan gurita Dumbo adalah salah satu contoh bagaimana kehidupan bisa beradaptasi dengan cara yang luar biasa di tempat yang tidak bersahabat bagi manusia. Keberadaannya menjadi pengingat bahwa bahkan di tempat yang tampaknya kosong dan gelap, kehidupan tetap mampu bertahan dan menunjukkan keindahan yang menakjubkan.

Bab 3 - Cara Hidup dan Makanan Recommended

    Meskipun tampilannya menggemaskan dan terkesan lembut, gurita Dumbo sebenarnya adalah pemangsa yang cukup handal di habitatnya. Ia hidup secara soliter dan menghabiskan sebagian besar waktunya melayang perlahan di dekat dasar laut. Gerakannya sangat tenang, bahkan cenderung lambat, seolah tidak ingin menimbulkan riak di air yang sunyi. Ini bukan sekadar gaya, melainkan strategi bertahan hidup di dunia laut dalam yang penuh tekanan dan minim energi. Di kedalaman seperti itu, setiap gerakan harus hemat tenaga, karena makanan sulit ditemukan dan metabolisme pun berjalan lambat.

sumber: BBC Amerika & DumboOctopusResource

    Gurita Dumbo tidak memiliki kantung tinta untuk membela diri seperti kebanyakan gurita lainnya. Oleh karena itu, ia mengandalkan cara hidup yang diam dan tidak mencolok untuk menghindari perhatian predator. Tubuhnya yang lembek dan transparan juga membantu dalam kamuflase, menyatu dengan lingkungan sekitar yang gelap dan muram. Ketika merasa terancam, ia tidak berenang cepat untuk kabur, melainkan menutup dirinya dengan lengan lengannya dan menyusut seperti bola, sambil perlahan turun ke dasar laut.

    Soal makanan, gurita Dumbo termasuk hewan karnivora yang memakan berbagai organisme kecil yang hidup di dasar laut, seperti cacing laut, amfipoda, isopoda, krustasea kecil, dan larva hewan laut. Ia tidak berburu secara aktif seperti gurita karang yang agresif, tetapi lebih mengandalkan teknik menyapu atau menjebak mangsa. Dengan melayang pelan di atas dasar laut, ia menggunakan lengan lengannya yang tersambung selaput untuk menjaring makhluk makhluk kecil yang mungkin sedang bersembunyi di lumpur atau pasir. Begitu mangsa tertangkap, gurita Dumbo akan membawanya ke mulut yang terletak di bagian bawah tubuhnya, di tengah tengah lingkaran lengannya, untuk dihancurkan dengan paruhnya yang tajam.

sumber: mbari

    Menariknya, gurita Dumbo tidak memiliki penglihatan yang tajam seperti hewan lain, karena cahaya hampir tidak ada di lingkungan tempat ia tinggal. Sebagai gantinya, ia kemungkinan besar lebih mengandalkan sensor peraba dan mungkin juga tekanan air untuk mendeteksi gerakan mangsa di sekitarnya. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sistem saraf gurita, termasuk gurita Dumbo, sangat kompleks, bahkan dikatakan lebih pintar dari kebanyakan invertebrata lainnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempelajari pola lingkungan sekitar dan menyesuaikan perilaku dengan sangat baik meskipun dalam kondisi ekstrem.

    Tidak hanya cara makannya yang unik, tetapi cara gurita Dumbo berenang pun sangat berbeda. Ia menggunakan sirip kecil di sisi tubuhnya untuk melayang, sementara lengan lengannya tetap menggantung santai di bawah tubuh. Gaya berenang ini tidak cepat, namun sangat anggun, seperti penari balet yang bergerak lambat di tengah ruang gelap. Gerakan ini juga berfungsi untuk menghemat energi, karena di laut dalam, menghemat energi adalah kunci utama untuk bertahan hidup.

    Secara keseluruhan, kehidupan gurita Dumbo bisa digambarkan sebagai kehidupan yang sunyi, lembut, dan penuh kehati hatian. Tidak ada pergerakan agresif, tidak ada perburuan cepat, dan tidak ada suara bising. Semua dijalani dalam keheningan laut dalam, dengan ritme yang sangat pelan dan penuh perhitungan. Meskipun begitu, di balik gaya hidupnya yang tampak sederhana, gurita Dumbo telah mengembangkan strategi bertahan hidup yang luar biasa efektif, menjadikannya salah satu contoh terbaik adaptasi evolusioner di dunia bawah laut.

Bab 4 - Perilaku Reproduksi dan Sosial Gurita Dumbo Recommended

    Gurita Dumbo dikenal sebagai makhluk laut dalam yang soliter, artinya mereka lebih sering hidup sendiri daripada dalam kelompok. Tidak seperti ikan ikan kecil yang berenang dalam kawanan, gurita Dumbo menjalani sebagian besar hidupnya dengan berenang perlahan di dasar laut, tanpa banyak interaksi sosial dengan sesama jenisnya. Hal ini sebenarnya cukup umum terjadi di antara berbagai jenis gurita, terutama yang hidup di laut dalam, di mana kepadatan populasi sangat rendah dan pertemuan antarindividu sangat jarang terjadi.

    Karena itu, proses reproduksi pada gurita Dumbo menjadi hal yang sangat menarik sekaligus misterius. Saat dua individu gurita Dumbo bertemu, biasanya jantan dan betina,itu bisa menjadi satu satunya interaksi sosial yang mereka lakukan seumur hidup. Proses kawin pada gurita ini terjadi ketika gurita jantan menggunakan salah satu lengannya yang telah berevolusi menjadi organ khusus bernama hectocotylus, yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke tubuh betina. Kontak fisik ini sangat hati hati dan biasanya berlangsung singkat, karena setelah kawin, keduanya akan kembali menjalani hidupnya masing masing.

Yang luar biasa dari gurita Dumbo adalah perilaku sang betina setelah proses kawin selesai. Betina akan mencari tempat tersembunyi di dasar laut, seperti celah batu atau lubang lumpur, dan mulai menjalani masa pengasuhan yang sangat panjang. Ia akan menjaga telurnya dalam kondisi tetap bersih dan aman dari pemangsa, sambil terus menjaga suhu dan kelembapan lingkungan sekitar agar telur dapat berkembang dengan baik. Tidak seperti hewan lain yang sering meninggalkan telurnya setelah bertelur, betina gurita Dumbo akan berdiam diri di tempat yang sama selama bertahun tahun, tanpa makan dan tanpa berpindah tempat, hanya demi memastikan telur telurnya tetap hidup.

Beberapa peneliti mencatat bahwa masa pengeraman telur pada gurita laut dalam, termasuk gurita Dumbo, bisa berlangsung hingga empat tahun atau lebih, menjadikannya salah satu periode pengeraman terlama dalam dunia hewan. Proses ini mencerminkan tingkat pengorbanan dan insting keibuan yang sangat tinggi. Setelah telur menetas, biasanya sang induk sudah tidak memiliki cukup energi untuk bertahan hidup, dan ia akan mati tidak lama kemudian. Ini adalah bagian dari siklus hidup alami gurita yang disebut semelparitas, di mana hewan hanya bereproduksi sekali seumur hidup sebelum mati.

Karena sangat jarang terlihat oleh manusia, interaksi sosial lainnya dari gurita Dumbo masih menjadi tanda tanya besar bagi ilmuwan. Belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa mereka membentuk kelompok sosial, melakukan komunikasi kompleks, atau memiliki perilaku kawanan. Namun demikian, seperti jenis gurita lain, mereka diyakini memiliki sistem saraf yang cukup canggih dan mungkin mampu mengenali lingkungan sekitar serta sesama spesies jika bertemu. Beberapa dugaan bahkan menyebut bahwa sentuhan tentakel mungkin menjadi salah satu cara komunikasi dasar di antara mereka, meskipun bukti konkret tentang hal ini masih sangat terbatas.

Dengan gaya hidup yang sangat tenang, proses kawin yang penuh perhitungan, dan pengasuhan telur yang ekstrem, gurita Dumbo menunjukkan kepada kita bahwa bahkan makhluk yang hidup dalam kesunyian total memiliki kehidupan yang penuh dedikasi dan keajaiban. Di balik gerakannya yang lembut dan penampilannya yang lucu, tersembunyi kisah tentang kesetiaan hidup, pengorbanan, dan keberlanjutan generasi di kedalaman samudra yang tak terlihat.